Intel
Core Generation
Intel
Corporation sebagai perusahaan produsen chip CPU atau lebih akrab disebut
Prosessor terus berupaya mengembangkan teknologi pada chip yang mereka
produksi. Salah satu prosesor andalan mereka di era komputasi masa kini adalah
brand Intel Core yang meliputi Intel Core i3, Intel Core i5, dan Intel Core i7.
Intel pertama kali meluncurkan brand
"Core i" pada tahun 2008 untuk menggantikan prosesor generasi
sebelumnya yaitu Intel Core 2 (Core 2 Solo, Core 2 Duo, dan Core 2 Quad). Intel
Core i sudah mengalami perubahan dan peningkatan dari sejak awal diluncurkan.
Ada empat generasi utama dari Intel Core i yaitu arsitektur Nehalem, Sandy
Bridge, Ivy Bridge, dan terakhir yang akan segera muncul adalah arsitektur
Haswell.
Mari kita bahas satu persatu
perkembangan dari teknologi Intel Core:
Arsitektur Nehalem
Arsitektur Nehalem adalah Intel Core
pertama di mana Intel menawarkan berbagai perubahan signifikan dibanding Intel
Core 2. Salah satu perubahan yang mencolok adalah perubahan socket prosesor
dimana Intel mengganti penggunaan socket LGA 775 yang sudah dipakai sejak Intel
Pentium 4 sampai Intel Core 2 dengan menggunakan Socket 1156 untuk Intel Core
i3 dan Intel Core i5, sedangkan Intel Core i7 menggunakan LGA 1136. Perubahan
tersebut memaksa para pengguna komputer yang ingin mencicipi performa teknologi
Core i harus membeli motherboard baru agar mendukung chip terbaru Intel.
Perubahan selanjutnya adalan
penggabungan komponen ke dalam chip prosesor yaitu Controller RAM DDR3 langsung dari prosesor.
Pada Intel generasi seblumnya controller RAM diletakkan dalam chipset
“northbridge”. Perubahan ini menjadikan akses CPU ke RAM menjadi lebih cepat
dan efisien. Selain itu pada Nehalem Intel masih menggunakan teknlogi fabrikasi
45 nm.
Intel Sandy Bridge
Pada tahun 2011 meluncurkan generasi
kedua untuk Intel Core yaitu Arstiktur Sandy Bridge. Teknologi Sandy Bridge
didukung dengan teknik fabrikasi 32 nm dan salah satu fitur baru adalah
memasukkan chip VGA Intel HD Graphics kedalam CPU. Oleh AMD teknologi serupa
disebut dengan Fusion atau APU (Accelerating Processing Unit). Dengan
penggabungan ini maka kinerja VGA dari intel mengalami peningkatan cukup
signifikan. Perubahan lain adalah efisiensi listrik yang disebabkan penggunaan
teknologi fabrikasi 32 nm pada Sandy Bridge.
Intel Ivy Bridge
Generasi ketiga dari Intel Core adalah
arsitektur Ivy Bridge dimana Ivy Bridge merupakan generasi “Tock” dari Sandy
Bridge. Perubahan mendasar pada teknologi ini adalah penggunaan fabrikasi 22 nm
sehingga efisiansi daya yang digunakan semakin meningkat. Pada generasi ini
juga Intel menambahkan dukungan untuk USB 3.0 dan PCI Express 3.0.
Prosesor Ivy Bridge dapat digunakan pada
motherboard untuk Sandy Bridge namun beberapa fitur seperti USB 3.0 tidak akan
dapat berfungsi karena keterbatasan dukungan chipset dari motherboard tersebut.
Intel Haswell
Belakangan ini semakin santer tentang
perkembangan Intel Core terbaru yaitu seri Haswell. Seri ini menggunakan
fabrikasi 22 nm (nanti jadi berapa nm ya?). Seri ini nampaknya akan mematahkan anggapan
bahwa Intel tidak bersahabat bagi para overclocker karena pada seri ini khusus
untuk seri K Intel memberikan begitu kemudahan untuk mengubah kecepatan
prosesor maupun GPU yang terintegrasi di dalamnya.
Haswell menawarkan peningkatan performa
GPU melalui seri terbaru yaitu HD 5000 yang akan digadang-gadang mampu bersaing
dengan GPU discrete medium level milik AMD dan nVidia.
Dengan fabrikasi 22 nm seri Haswell akan
menghemat konsumsi daya listrik hinga 30% dari seri sebelumnya. Hal sedikit
merepotkan adalah digunakannya socket CPU baru yaitu Socket 1155 (Core i3 dan
Core i5) serta Socket 2011 (khusus untuk Core i7), sehingga kita “terpaksa”
membeli motherboard baru agar mampu menggunakan Intel generasi Haswell
tersebut.
Source : Link
0 komentar