Google Ara Project

By Victorious - Oktober 23, 2015


GOOGLE ARA PROJECT




TUJUAN PROYEK

Google berpendapat bahwa Ara didesain untuk digunakan oleh para "enam miliar manusia", termasuk satu miliar pengguna smartphone dan sisanya para penguna ponsel biasa. Google bermaksud untuk menjual starter kit yang di mana harganya US$50 dan sudah termasuk bingkainya, layar, baterai, CPU tingkat rendah dan Wi-Fi.

Google ingin Project Ara untuk merendahkan pagar entri pembuat perangkat keras ponsel agar dapat ada "ratusan ribu pengembang" daripada hanya beberapa dari para perusahaan besar pembuat smartphone.

Ponsel Ara dibuat menggunakan modul yang dimasukkan ke bingkai endoskeletal metal yang dikenal sebagai "endos". Bingkai ini akan menjadi komponen di ponsel Ara yang dibuat oleh Google. Ini berfungsi sebagai perantara kepada jaringan perangkat-hidup yang menghubungkan seluruh modul secara bersammaan. Akan ada dua jenis ukuran yang tersedia pertama "mini", berukuran seperti Nokia 3310 dan "medium", berukuran seperti LG Nexus 5.

Di masa yang akan datang, jenis "besar" yag berukuran seperti Samsung Galaxy Note 3 akan tersedia. Sebuah bingkai mempunyai slot di depan untuk layar dan juga untuk modul lain. Dibelakang terdapat slot tambahan untuk modul. Setiap bingkai diperkirakan dijual dengan harga berkisar US$15.

Modul dapat menyediakan fitur smartphone umum, seperti kamera dan speaker, namun juga dapat menyediakan fitur yang lebih terspesialisasi seperti perangkat kedokteran, printer mini, laser pointer, proyektor mini, sensor penglihatan malam, atau tombol kendali game. Setiap slot dapat menerima modul jenis apapun yang berukuran sama. Slot depan memiliki tinggi bervariasi dan memakan semua lebar bingkai. Modul dapat diganti kapapun tanpa harus mematikan perangkat. Di bingkainya pun ditempatkan baterai kecil agar Baterai utama dapat diganti.

Setiap modul pun diamankan oleh magnet jenis Elektropermanen. Selubung dari setiap modul pun dibuat dengan cara 3D-Print, jadi para konsumen dapat mendesain selubung mereka sendiri dan dapat menggantinya sesuai yang mereka inginkan.

Modul akan disediakan oleh Produsen resmi Google store dan juga penjual pihak ketiga. Ponsel Ara hanya akan menerima modul resmi secara bawaan, tetapi pengguna dapat mengubah pengaturan perangkat untuk menerima modul tidak resmi. Cara ini mirip seperti bagaimana Android mengendalikan instalasi aplikasi.


Ide utama Project Ara adalah membantu konsumen yang gemar "ngoprek" untuk mengutak-atik ponsel mereka tak sekadar dengan mengganti ringtone, wallpaper, warna bodi atau custom ROM, tetapi juga bentuk dan fungsinya. Di sisi lain, sama seperti OS Android saat ini, yang terlibat dalam pengembangan peranti keras ponsel tak cuma perusahaan raksasa, tetapi ratusan bahkan ribuan perusahaan kecil lainnya. Karenanya, proyek ini akan bersifat terbuka, yang artinya setiap produsen boleh memproduksi peranti keras khusus buat produk Ara. Hal itu mirip dengan Android, kan? semua pengembang mulai dari studio raksasa sampai anak SMA bisa bikin aplikasi untuk Android.


GALERI GOOGLE ARA PROJECT

Video 1


Video 2















Akan ada tiga ukuran kerangka yang berbeda: mini, medium dan jumbo. Ia terbuat dari aluminium, dan memiliki sirkuit jaringan, dan baterai cadangan. Tiap kerangka akan memiliki modul konektor, misalnya, ukuran medium punya 10 konektor.

Modul yang bisa dibuka-tutup ini bisa dilepas tanpa harus mematikan telepon. Ukurannya juga tergolong tipis, hanya 4mm, sehingga ponsel yang sudah terakit utuh hanya berukuran sekitar 9,7mm. Sebagai gambaran, iPhone 5S memiliki ketebalan 7,6mm dan Samsung Galaxy S5 8,1mm.

“Tantangan terbesar dari proyek ini adalah bahwa telepon seluler adalah salah satu benda yang dibuat paling terintegrasi saat ini, dan kami ingin memisahkannya menjadi potongan-potongan modular.” kata Ara Knaian, Lead Mechanical Engineering Project Ara.



Source : 
1. Kaskus


  • Share:

You Might Also Like

0 komentar