SOFT SKILL : TEORI ORGANISASI UMUM
AGUNG SATRIA
2KA42
10113359
Contoh Kasus 1 :
Pemecatan
5000 Pegawai Tri-Energi
Perusahaan
Tri-Energi sebuah perusahaan minyak mempunyai persediaan sekitar 5000 karyawan
sebagai hasul kegiatan penarikan selama periode kekurangan tenaga kerja.
Perusahaan mengantisipasikan bahwa pasar tenaga kerja akan semakin ketat. Oleh
karenanya perusahaan memutuskan mempersiapkan diri dengan penarikan kelompok
pekerja agar kebutuhan yang diantisipasi dapat terpenuhi.
Setelah
mempekerjakan karyawan ekstra, perusahaan pada dekade selanjutnya secara
continu mengotomatisasikan fasilitas – fasilitas produksinya selama periode
tersebut, meskipun kapasitas produksi berlipat ganda, perusahaan akibat
otomatisksasi hanya memerlukan jauh lebih sedikit karyawan untuk mengoperasikan
fasilitas – fasilitas. Jadi keadaan menjadi berbalik dari antisipasi perusahaan
yaitu bahwa 5000 karyawan yang telah terlanjur ditarik tak pernah lagi
seluruhnya dibutuhkan.
Perusahaan
menganjurkan untuk mempekerjakan 5000 karyawan itu, dan membuat masyarakat
berpendapat bahwa sekali diterima bekerja seorang karyawan yang melaksanakan
pekerjaan dengan memuaskan dapet mengharapkan untuk tetap mempertahankan
pekerjaannya, bagaimanapun juga Trienergi kemudian mengalami masalah dengan
rendahnya harga dipasaran dan laba yang didapet turun sampai tingkat yang
kurang memuaskan, direktur utama Jhonny Bolang mempertimbangkan pemberhentian
5000 karyawan yang tak pernah diperlukan tak satupun memenuhi syarat atau perlu
dipertahankan sampai pension, dia sadar bahwa banyak posisi managernya dapat di
hilangkan karena secara potensial angkatan kerja akan lebih kecil.
Pertanyaan Kasus 1 :
- Apakah ciri Birokrasi pada situasi yang terlihat pada kasus tersebut?
- Apakah Joni Bolang harus memberhentikan 5000 karyawan perusahaan? Mengapa? Apa masalah-masalah dan kebaikan-kebaikan tindakan tersebut menurut perkiraan saudara bila dia melakukannya?
- Bagaimana Cara mencegah situasi yang demikian ini?
Jawaban Kasus 1 :
- Sebelumnya, Birokrasi berasal dari kata bureaucracy (bahasa inggris bureau + cracy), diartikan sebagai suatu organisasi yang memiliki rantai komando dengan bentuk piramida, dimana lebih banyak orang berada ditingkat bawah dari pada tingkat atas, biasanya ditemui pada instansi yang sifatnya administratif maupun militer. Pada rantai komando ini setiap posisi serta tanggung jawab kerjanya dideskripsikan dengan jelas dalam organigram. Organisasi ini pun memiliki aturan dan prosedur ketat sehingga cenderung kurang fleksibel. Ciri lainnya adalah biasanya terdapat banyak formulir yang harus dilengkapi dan pendelegasian wewenang harus dilakukan sesuai dengan hirarki kekuasaan, ciri birokrasi pada kasus yang terlibat adalah sekitar 5000 pegawai yang perusahaannya dipimpin oleh Jhonny Bolang hendak untuk tidak dipertahankan karena tak satupun memiliki syarat atau tak pantas dipertahankan hingga pension atau tidaknya bergantung pada perusahaan tersebut.
- Menurut pendapat saya Jhonny Bolang harus memberhentikan pegawainya yang memang tidak pantas di pertahankan, karena jika telah Ia terus mempertahankan pegawainya yang sudah tak patut dipertahankan akan berdampak pada perusahaan yang semakin terpuruk oleh minimnya laba yang didapat atas hasilnya tersebut, namun beberapa karyawan harus dipertahankan, mengingan fasilitas otomatisasi tidak bisa berjalan sendiri tanpa adanya operator yang ahli mempergunakan fasilitas otomatisasi tersebut, sehingga beberapa pegawai yang masih layak untuk dipertahankan sebaiknya tidak untuk diberhentikan.
- Sebaiknya perlu untuk menganalisa dan mengambil kebijakan lainnya, seperti diadakan sistem “Kontrak” dan bekerja sama dengan perusahaan lainnya untuk merekrut dan saling tukar pegawai yang dirasa cocok ataupun dengan pelatihan“Training” untuk para pegawai tersebut untuk bisa mengoperasikan fasilitas otomatisasi tersebut, agar ia bisa mencegah memberhentikan 5000 pegawainya, dan bisa memilah untuk yang bisa dipertahankan, karena jika seluruhnya pegawai tersebut diberhentikan mungkin berdampak pada ekonomi Negara, dan angka pengangguran yang semakin tinggi.
Budiono Menerima Tawaran Perkerjaan
Baru
Budiono telah menjadi seorang representative pelayanan langganan bagi perusahaan produk produk ilmiah CIRO untuk beberapa tahun lamanya. Dalam posisi ini dia membantu para langganan melalui penjelasan tentang cara penggunaan produk produk CIRO untuk memecahkan berbagai masalah teknis mereka. Dia juga menerima order- order pembelian dari para langganan, dan memberikan pelayanan purna jual untuk menjamin bahwa kebutuhan langganan terpuaskan oleh produk – produk CIRO.
Atasan Budiono adalah saudara Wijoyo, manajer pemasaran perusahaan CIRO. Budiono selalu mempunyai hubungan baik yang menyenangkan dengan saudara Wijoyo, dan pendapatannya cukup tinggi dibandingkan bekerja di perusahaan lain.
Baru–baru ini Budiono menerima sebuah surat dari saudara Tajudin, Wakil Presiden Direktur Bidang Penelitian perusahaan CIRO, menanyakan apakah dia “akan tertarik untuk meluangkan kira-kira setengah waktu kerjanya dalam tim pengkoordinasikan tes-tes koorperatif dengan para langganan yang bertugas mengevaluasi efektivisa produk-produk baru CIRO dalam pemenuhan kebutuhan-kebutuhan tertentu mereka”. Untuk pekerjaan penelitian terapan ini. Budiono akan melapor kepada Tajudin. Surat tersebut disampaikan tanpa sepengetahuan Wijoyo.
Budiono sangat tertarik dengan pekerjaan baru ini, tetapi dia ragu-ragu apakah ia dapet bekerja secara sukses untuk kedua atasannya.
Pertanyaan Kasus 2 :
- Apa prinsip-prinsip manajemen yang akan dilanggar bila Budiono menerima tugas atau pekerjaab baru tersebut?
- Bila Budiono menerima penugasan baru, apa macam-macam masalah yang kemungkinan besar akan terjadi?
- Apa rekomendasi-rekomendasi yang aikan saudara ajukan untuk memperbaiki sususan organisasi, atau untuk mengurangi masalah-masalah potensial perusahaan?
Jawaban Kasus 2 :
Dari sekitar 14 prinsip – prinsip manajemen yang terkandung menurut Henry Fayol, 5 diantaranya yang dilanggar oleh Budiono yaitu :
a. Wewenang
dan Tanggung Jawab (Authory and
responsibility), maksudnya
bila Budiono menerima pekerjaan baru maka pekerjaan yang sepenuhnya telah diserahkan
kepada dia sebelumnya akan tertunda atau mungkin hingga terbengkalai maka ia
telah melalaikan tanggung jawab untuk yang telah atasannya memberikannya
kepercayaan mengerjakan tugas yang diberikan.
b. Disiplin
(Discipline), bertindak semena-mena
berupa mengirimkan surat pelamaran pekerjaan dibidang lain tanpa sepengetahuan
atasannya Wijoyo, yang bahkan adalah sahabatnya sendiri.
c. Kesatuan
Perintah (Unity of Command), setiap
manajer hingga pegawai cukupnya memiliki pemimpin teratas tanpa ada pemimpin
lain yang memberikan perintah lain, hingga melanggar Kesatuan Perintah,
maksudnya jika Budiono menerima pekerjaan tersebut aka nada perintah dari 2
pemimpin sekaligus yang berbeda.
d. Keadilan
dan Kejujuran, menerima tugas berbeda dari lebih dari satu pemimpin dalam waktu
yang bersamaan bisa menyebabkan tugas satunya terbengkalai ataupun tak
terlaksanakan dengan baik, maupun melanggar kejujuran untuk menyembunyikan
fakta bahwa Ia telah bekerja dengan perusahaan lain yang mungkin bisa
menjatuhkan perusahaan lainnya.
e. Pembagian
kerja (Division of work), Pembagian
kerja harus disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian, karena Budiono telah
bekerja dibidang pemasaran dan bidang penjelasan produk selama beberapa tahun,
apabila dia menerima pekerjaan baru maka dia harus beradaptasi kembali untuk
bisa sukses di bidang baru tersebut. Kemungkinan besar pekerjaannya yang dahulu
menjadi terbengkalai karena adaptasi tersebut.
Macam-macam masalah bila Budiono
menerima penugasan barunya :
a. Terjadi
kesalah pahaman antara kedua pemimpin tersebut lantaran Wijoyo tidak diberitahu
atas pekerjaan Budiono yang telah ditawarkan oleh Tajudin.
b. Salah
satu pekerjaan yang diterima oleh Budiono pasti akan ada begitu saja yang tidak
bisa dijalani dengan maksimal bahkan bisa terbengkalai atau terabaikan.
c. Budiono
butuh proses untuk beradaptasi dengan pekerjaan barunya, yang mungkin bisa
membuat pekerjaannya tertunda-tunda.
3. Jawab :
Rekomendasi untuk memperbaiki susunan organisasi tersebut adalah dengan melakukan koordinasi dan mengkonfirmasi kepada atasannya bahkan sahabatnya yaitu saudara Wijoyo akan pekerjaan barunya agar tidak terjadi kesalahpahaman dan Budiono sendiri harus berani mengambil tindakan yang akan diambilnya secara bijak.
Contoh Kasus 3 :
Manajemen
Ilmiah Berarti Eksploitasi Dan Dehumanisasi Karyawan?
Profesor LKH, dikenal
sebagai ahli ekonomi tenaga kerja dan manajemen sumber daya manusia, membuat
pernyataan berikut dalam suatu kelas seminar program S2. “Saya menolak
manajemen ilmiah (scientific manajemen) sebagai suatu aliran yang dapat terus
dipertahankan karena aliran itu mengeksploitasi dan melakukan dehumanisasi
(tidak mempermanusiakan) para pekerja. Ini menyebabkan hilangnya respek diri
mereka dan membuat mereka seperti mesin belaka yang mengikuti order-order
manajemen”. Professor LKH menyatakan hal itu dalam tanggapanya terhadap suatu
pertanyaan apakah dia setuju untuk terus mengembangkan tulisan-tulisan Taylor.
Pertanyaan Kasus 3 :
- Apakah pendapet Professor LKH dapat dibenarkan?
- Apa elemen-elemen manajemen ilmiah dan perkembangan historik aliran tersebut yang telah menyebabkan Professor LKH mempunyai pendapat seperti itu?
- Anggapan saudara tidak menyutujui pendapat Professoir LKH dan mempunyai kesempatan mendebatna. Dalam hal-hal apa yang saudara akan menyanggah pertanyaannya?
Jawaban Kasus 3 :
1. Jawab :
1.
Tidak dapat dibenarkan, atas empat
gagasan Frederick W. Taylor yang menegaskan :
a. Perkembangan manajemen ilmiah yang sebenarnya,
sehingga misalnya metoda yang terbaik untuk melakukan setiap pekerjaan dapat
ditentukan.
b.
Pemilihan yang ilmiah
terhadap pekerja, sehingga setiap pekerja dapat diberi tanggungjawab atas tugas
yang paling cocok baginya.
c.
Pendidikan dan
pengembangan ilmiah untuk para pekerja.
d.
Kerjasama yang erat dan
bersahabat di antara manajemen dan pekerja.
Taylor mengatakan bahwa agar supaya prinsip itu
dapat berhasil, dibutuhkan suatu "revolusi mental menyeluruh" di
pihak manajemen dan pekerja. Daripada bertengakar mengenai keuntungannya
masing-masing, mereka harus bersama-sama berusaha menaikan produksi. Jadi yang
dituduhkan oleh Taylor bukanlah untuk memperdaya manusia untuk menjadi mesih (Dehumanisasi), namun untuk mengukur
waktu dan menganalisa gerakan-gerakan yang dilakukan oleh pekerja. Dengan
prinsip itu, keuntungan akan ditingkatkan sampai dimana pekerja dan manajemen
tidak berselisih dan mempunyai kesamaan penting dalam meningkatkan
produktivitas.
1. Mungkin dikarenakan Professor LKH
terlalu mematok pada masa sebelumnya, karenanya banyak terjadi eksploitasi
ketika masih memproduksi dengan
teknologi yang lebih tradisional (manual),
sedangkan masa kini produktivitas menggunakan teknologi modern justru lebih
dimudahkan untuk memulai produktivitas tersebut.
3. Jawab :
1. Teknologi yang maju jangan disamakan
dengan teknologi yang lampau, karena pekerjaan manusia masa kini tidaklah
terlalu berat karena globalisasi teknologi tersebut, lalu UU tentang Hak Asasi
Manusia juga sudah dipergunakan untuk melindungi hak pekerja.
0 komentar