SOFT SKILL : TEORI ORGANISASI UMUM
AGUNG SATRIA
2KA42
10113359
PENGERTIAN
UMUM ORGANISASI
Organisasi
menurut Kamus modern Bahasa Indonesia M. dahlan Al Barry adalah penyusunan dan
pengaturan bagian-bagian hingga menjadi suatu kesatuan. Susunan dan aturan dari
berbagai bagian sehingga merupakan kesatuan yang teratur dan gabungan kerja
sama (untuk mencapai tujuan tertentu). Organisasi secara sederhana diartikan
dengan suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang
diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi bisa disebut
juga sebagai wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat
mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
1.TIPE-TIPE
ORGANISASI
Secara
garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi
formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau
derajat mereka. Namun dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal
maupun informal yang sempurna.
1.1.
ORGANISASI FORMAL
Organisasi
formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan
hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya.
Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa
komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi
masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara
eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat
lainya terurutkan dengan baik dan
terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan
mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak
fleksibel. Contoh organisasi formal adalah perusahaan besar, badan-badan
pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).
1.2.
ORGANISASI INFORMAL
Keanggotaan
pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun
tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang
menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan
bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh
organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama.
Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan
didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan.
Selain itu, organisasi
juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:
- Organisasi Primer, organisasi semacam
ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya.
Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang
dirumuskan dengan eksak. Contoh dari
organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.
- Organisasi Sekunder, organisasi sekunder
memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual.
Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah,
tapimereka memiliki anggota karena dapat
menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai
contoh organisasi ini adalah kontrak
kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling
setuju mengenai seberapa besar
pembayaran gajinya.
2.
BENTUK ORGANISASI
Dari Segi bentuk, Organisasi
terdapat ada 4 macam bentuk yaitu :
2.1 ORGANISASI GARIS
Struktur Organisasi yang
paling tua dan paling sederhana diciptakan oleh Henry Fayol.
Ciri-ciri tipe
organisasi garis ini adalah
- Organisasi masih kecil
- Jumlah karyawan sedikit
- Spesialisasi kerja masih kecil
Keuntungannya adalah :
- Mudah dimengerti dan dilaksanakan
- Ada bagian kekuasaan dan tanggung jawab yang jelas
- Merupakan jenis organisasi yang stabil
- Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat
- Solidaritas karyawan yang tinggi karenan saling mengenal
Kerugiannya adalah :
- Seluruh orang terlalu bergantung pada satu orang
- Bersifat otokratis dan dapat menjadi diktatoris
- Kesempatan karyawan untuk berkembang sangat terbatas
- Sulit dilaksanakan dalam suatu organisasi yang besar
2.2 ORGANISASI FUNGSIONAL
Bentuk ini diciptakan oleh F.W.Taylor . Dalam Bentuk ini ada pimpinan yang mempunyai bawahan yang jelas sebab setiap atasan berwenang memberi komando kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.
Keuntungannya adalah :
- Dapat diperolejh manfaat yang sebesar-besarnya dari para ahli
- Ada koordinasi yang baik
- Memudahkan dalam pengawasan
Kerugiannya adalah :
- Banyak mengeluarkan biaya tambahan
- Kekembaran kekuasaan dapat menimbulkan perselisihan / konflik
- Pandangan para pekerja yang merasa terlalu banyak atasan.
2.3. BENTUK ORGANISASI GARIS DAN STAF
Organisasi Garis dan Staf diciptakan oleh Harrington Emerson. Organisasi Garis dan Staf Merupakan bentuk organisasi yang mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi garis seperti adanya pengawasan secara langsung, serta mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi staf seperti adanya spesialisasi kerja. Organisasi Garis dan Staf merupakan kombinasi dari organisasi lini dan azas komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan untuk memberi masukan, bantuan pikiran, saran-saran, dan data informasi yang dibutuhkan.
Memiliki Ciri-ciri:
- Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
- Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
- Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
- Jumlah karyawan banyak Organisasi besar, bersifat komplek Adanya spesialisasi
2.4 BENTUK ORGANISASI GARIS, FUNGSIONAL DAN STAF
Bentuk ini adalah perpaduan antara tipe organisasi garis, fungsional dan staf, memiliki Ciri-ciri:
- Organisasi besar dan kadang sangat ruwet
- Jumlah karyawan banyak.
- Mempunyai unsur karyawan pokok
3. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu organisasi, komponen-komponen dalam tiap organisasi memiliki ketergantungan. Sehingga jika suatu komponen baik. Maka akan berpengaruh pada komponen lainnya dan organisasi tersebut. Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :
3.1 BENTUK VERTIKAL
Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.
3.2 BENTUK MENDATAR / HORIZONTAL
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.
3.3 BENTUK LINGKARAN
Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.
3.4 BENTUK SETENGAH LINGKARAN
Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.
3.5 BENTUK ELLIPTICAL
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat Elips kearah bidang elips
3.6 BENTUK PIRAMID TERBALIK
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk piramid terbalik.
Setiap bentuk bagan organisasi yang ada menggambarkannya dapat dibalik, kecuali bagan lingkaran, bagan elips dan bagan sinar. Bagan pyramid dapat disusun dari bawah kea rah atas, bagan mendatar dapat disusun dari kanan kea rah kiri, bagan menegak (Vertikal) dapat disusun dari bawah ke atas, bagan setengah lingkaran dapat di susun dari pusat lingkaran ke arah bidang atas lingkaran, bagan setengah elips dapat disusun dari pusat elip kea rah bidang atas elip. Dalam bagan lingkaran, bagan elip dapat pula digambar satuan organisasi atau pejabat yang lebih rendah kedudukannya terletak di atas, tetapi ini semua tidak mengubah jenjang ataupun kedudukan yang sesungguhnya. Hal ini dikemukakan pula oleh Keith Davis sebagai berikut :
“Perubahan-perubahan penggambaran bagan kadang-kadang diterima untuk menggalakan pertalian kedudukan atasan bawahan dari kebiasaan bagan-bagan organisasi, tetapi perubahan-perubahan ini tidak mengubah keadaan kedudukan yang sebenarnya. Termasuk di dalamnya perubahan-perubahan bagan mendatar, lingkaran, setengah lingkaran, elips dan piramida terbalik.”
4. SKEMA ORGANISASI
Macam-macam Skema Organisasi
4.1 BERDASARKAN TEKNIK ATAU CARA MEMBUATNYA :
- Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah
- Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan
- Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar
- Skema organisasi Lingkaran
- Skema organisasi Gambar
4.2 BERDASARKAN ISI ATAU FUNGSI DIDALAMNYA
- Skema Organisasi Fungsional
Menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi yang lain dan saling berkaitan antara satu dengan yang lain.
- Skema Organisasi Jabatan
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing, tetang cara bekerja, apa yang harus ia lakukan dan pencapaian yang ia dapatkan.
- Skema Organisasi Nama
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan, yang mengejarkan pekerjaan sesuai dengan bidangnya
- Skema Organisasi Nama dan Jabatan
Menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.
- Skema Organisasi Struktur
Menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut, dan juga fungsi-fungsi antara bagian-bagian itu satu sama lain yang saling berhubungan dan juga saling membantu
Referensi
0 komentar