Sejarah
dan Perkembangan Android
Saat ini keberadaan
platform Android sangat populer di kalangan pengguna smartphone. Platform yang
satu ini berhasil mencuri perhatian para pengguna smartphone dan mampu
menduduki posisi yang setara bahkan lebih populer ketimbang platform lainnya
seperti Blackberry, Windows dan iOS.
Meski terbilang
pendatang baru, kala itu smartphone versi Android telah berhasil menyodok naik,
salah satu alasannya adalah keunggulan yang dimiliki Android yakni ketersediaan platform nya yang terbuka
bagi para developer untuk berkreasi menciptakan beragam aplikasi. Beragam
aplikasi tersebut dapat digunakan secara gratis maupun berbayar pada perangkat
mobile atau smartphone yang berbasis Android.
Sejarah
Singkat Android
Android merupakan
sistem operasi berbasis Linux yang bersifat terbuka (open source). Sistem
operasi ini dirancang khusus untuk ponsel-ponsel layar sentuh misalnya
smartphone dan tablet. Awalnya, Android di kembangkan oleh Android Inc dengan
mendapat dukungan secara financial dari Google. Pada perkembangan selanjutnya
tepatnya pada bulan agustus 2005, Android di akuisisi oleh Google. Akhirnya
pada tahun 2007 sistem operasi ini dirilis dengan resmi. Kemudian pada bulan
Oktober 2008 ponsel dengan OS Android mulai dilepas dipasaran.
Perkembangan
Android
Sampai saat ini
smartphone yang bersistem operasi Android sudah banyak sekali dan mungkin tak
terhitung oleh kita. Pembaharuan versi yang terus berlanjut dari awal
peluncurannya hingga saat ini sangat terasa bagi para pengguna smartphone
ataupun komputer tablet. Yang menjadi perhatian publik adalah dengan adanya
penamaan bagi setiap versi dengan mengurutkannya melalui abjad. Berikut adalah
Perkembangan Android dari Awal Hingga Sekarang yang terbaru pada tahun 2016 ini
adalah Marshmallow.
Android
versi 1.0 (Beta)
Versi Beta ini dirilis
pada 5 November 2007, kemudian pada 23 September 2008 dirilis versi
komersialnya dengan memasukkan berbagai fitur seperti Android Market, Web
Browser, Gmail, Maps, dan lain sebagainya.
Android
versi 1.1
Pada 9 Maret 2009 telah
dirilis Android versi 1.1 dimana pembaharuan fitur pun terjadi seperti
penambahan fitur mulai Google Mail Service (GMS), Alarm Clock, Voice Search,
hingga tersedianya File Attachment pada pesan.
Android
versi 1.5 (Cupcake)
Setelah perilisan
Android versi 1.5 Cupcake pada 30 April 2009 mulailah fitur-fitur baru yang
bermunculan, seperti kemampuan untuk mengupload video ke Youtube, integrasi
home screen dan widgets, copy paste pada browser, dan masih banyak lagi.
Android
versi 1.6 (Donut)
Versi Donut dirilis
pada 15 September 2009 dan dibekali dengan fitur utama yakni integrasi kamera,
video dan galeri, kemudian mendukung layar resolusi WVGA, serta Perbaikan
Google Play (Android Market).
Android
versi 2.0 – 2.1 (Eclair)
Tak lama kemudian
dirilis Android Eclair (v2.0 – 2.1) pada 9 Desember 2009 dengan beragam fitur
yang menarik, seperti support Google Maps Beta, Pencarian SMS, hingga Bluetooth
2.1 yang memungkinkan untuk mentransfer data secara lebih cepat.
Android
versi 2.2 – 2.3 (Froyo = Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010 telah
dirilis Android versi 2.2 Froyo dengan penambahan fitur utama, seperti support
Adobe Flash, Hotspot Portable, serta perekaman video dengan kualitas HD.
Android
versi 2.3 – 2.3.7 (Gingerbread)
Setelah itu Android
meresmikan peluncuran Android Gingerbread (versi 2.3, 2.3.2, 2.3.3, 2.3.7) pada
6 Desember 2010. Pada versi ini telah dilakukan perbaikan antarmuka hemat
energi, support terhadap NFC, keyboard virtual, dan peningkatan fasilitas copy
paste.
Android
versi 3.0 – 3.2 (Honeycomb)
Android versi ini lebih
diperuntukkan bagi pengguna tablet dengan antarmuka atau interface yang lebih
user friendly, fitur multi tasking, dan fitur-fitur lainnya yang disesuaikan
untuk perangkat komputer tablet.
Android
versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)
Secara resmi dirilis
pada tanggal 19 Oktober 2011, Android versi 4.0 ICS ini dibekali dengan fitur
baru yakni fitur membuka kunci dengan pengenalan wajah (Face Unlock), perbaikan
input teks dan suara, serta tombol virtual yang dapat menggantikan tombol
fisik.
Android
versi 4.1 – 4.3 (Jelly Bean)
Kemudian pada 9 Juli
2012, telah dirilis Android untuk versi 4.1 yang dinamakan Jelly Bean. Terdapat
banyak sekali fitur-fitur baru yang ditambahkan ke dalam Android Jelly Bean
ini, antara lain fitur Google Now, user interface, lock screen widget, dan
bluetooth smart ready.
Android
versi 4.4 (KitKat)
Pada 31 Oktober 2013
lalu diperkenalkan Android versi 4.4 dengan KitKat sebagai penamaannya.
Pembaharuan yang dapat dilihat pada Android versi ini, antara lain antarmuka
atau interface yang lebih canggih, fitur screen recording, support wireless
printing, peningkatan fitur keamanan dan performa.
Android
versi 5.0 (Lollipop)
Sistem operasi Android
mengalami peningkatan versi yakni Android versi 5.0 yang merupakan penerus dari
versi sebelumnya yakni Android versi 4.4 KitKat. Android ini mengalami beberapa
perubahan yang signifikan, antara lain Material Design yakni desain antarmuka
atau interface yang lebih berwarna dan responsif tentunya. Fitur terbaru
lainnya pada Android Lollipop ini adalah fitur Project volta sebagai fitur
penghemat daya baterai hingga 30% lebih tahan lama.
Android
6.0 (Marshmallow)
Marshmallow
mengembangkan perintah suara (voice command) yang lebih fungsional.Google
menjanjikan peningkatan daya tahan baterai sampai dua kali lipat. Bila melihat
pada fitur Doze yang diperkenalkan sebelum nama Marshmallow muncul, apa yang ditawarkan
sepertinya adalah sesuatu yang mungkin. Android Marshmallow telah menyatakan
dukungan penggunaaan sistem charging dengan USB-C, proses charging dengan USB-C
akan lebih cepat tiga sampai 5 kali dibandingkan dengan USB biasa.
Kesimpulan
Android merupakan
sistem operasi berbasis Linux yang bersifat terbuka (open source). Sistem
operasi ini dirancang khusus untuk ponsel-ponsel layar sentuh misalnya
smartphone dan tablet. Awalnya, Android di kembangkan oleh Android Inc dengan
mendapat dukungan secara financial dari Google. Pada perkembangan selanjutnya
tepatnya pada bulan agustus 2005, Android di akuisisi oleh Google.
Antarmuka pengguna
Android umumnya berupa manipulasi langsung, menggunakan gerakan sentuh yang
serupa dengan tindakan nyata, misalnya menggeser, mengetuk, dan mencubit untuk
memanipulasi objek di layar, serta papan ketik virtual untuk menulis teks.
Antarmuka pengguna pada
Android didasarkan pada manipulasi langsung, menggunakan masukan sentuh yang
serupa dengan tindakan di dunia nyata, misalnya menggesek (swiping), mengetuk
(tapping), dan mencubit (pinching), untuk memanipulasi obyek di layar. Masukan
pengguna direspon dengan cepat dan juga tersedia antarmuka sentuh layaknya
permukaan air, seringkali menggunakan kemampuan getaran perangkat untuk
memberikan umpan balik haptik kepada pengguna.
Sampai saat ini
smartphone yang bersistem operasi Android sudah banyak sekali dan mungkin tak
terhitung oleh kita. Pembaharuan versi yang terus berlanjut dari awal
peluncurannya hingga saat ini sangat terasa bagi para pengguna smartphone
ataupun komputer tablet. Yang menjadi perhatian publik adalah dengan adanya
penamaan bagi setiap versi dengan mengurutkannya melalui abjad.
Hingga saat ini sistem
operasi berbasis Linux ini masih dikembangkan untuk kebutuhan sehari hari, dan
versi terbaru saat ini tahun 2016 ada pada versi “M” sesuai abjad yang memiliki
kepanjangan “Marshmallow”.
Sumber : Farrah's WordPress
0 komentar